Senin, 13 Juli 2009

Masa disOrientasi Sekolah

Masa Orientasi Sekolah;
Pagi-pagi, banyak anak-anak berdandan aneh-aneh. Pita warna-warni, kaos kaki berlainan warna, dan rumbai-rumbai raffia di pinggang. Mereka berangkat pagi-pagi, sebelum matahari terbit. Bukan hanya mereka yang sibuk, karena kedua orang tua mereka pun mesti bolak balik dari toko satu ke toko lain, mencari barang-barang yang aneh, demi agar anak mereka tidak mendapat hukuman dari panitia MOS.

Jika sekolah itu perangkat pendidikan kita, maka menjadi cermin bagaimana orientasi pendidikan kita. Jangan-jangan kita memang sedang mencetak anak-anak didik yang aneh, siap bertindak bodoh, taat tanpa memahami perintah. Anak-anak kita menjadi biasa dihukum dengan alasan-alasan yang tidak masuk akal, hingga lahir dalam otak mereka bahwa hukuman itu tidak ada artinya. Institusi sekolah menjadi ladang pembantaian akal sehat, menjadi tempat bermain-main belaka…
Entah lah, jangan-jangan ini adalah Masa disOrientasi Sekolah.

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...