Minggu, 14 Januari 2018

Barisan

langkah kaki bersama dalam barisan
tegap dengan hitungan yang pasti
setiap detiknya pas dengan irama langkah
indah

langkah kaki bersama dalam barisan
tegap namun terkadang tergagap
saat cidera itu melahirkan ngilu
irama menjadi goyah
tak lagi padu
sesekali bahkan terinjak dari belakang

pemimpin barisan sejati
tak sekedar berintruksi
namun juga berempati
saat satu kaki terciderai
maka segera tiup peluit untuk berhenti

satu saja langkah goyah
bisa jadi rubuh seluruh tubuh pasukan

siap grak
majuuuuu jalan.

Cawang, 12012018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...