aku mendekap beda
di setiap cerita
terkulai saja pada senja
mengeja namaMu
seperti mula dulu
saat mereka ajarkan hidup
terkulai menunduk saja
menanti panggilanMu
dan sepi mengunci pintu hati
terbiar diri sendiri
dengan hidangan dosa terserak
malu
bergetar bibir merapal permohonan ampunan
pengajuan penghapusan
aku ingin kembali merdeka, Tuhan
lelah terikat pada keakuan
letih emosi terperdaya ambisi
senja perlahan menggelap
hanya air mata.
Pancoran, 12012018
Poetoe
Minggu, 14 Januari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar