Rabu, 17 Januari 2018

rela

maghrib
saat langit wingit
merah di cakrawala
candik-ala
beterbangan makhluk gaib
raib

senja
keinginan menari manja
tidak kumengerti
mengapa seenaknya
mengumbar kata
tak peduli kubikel norma
tanpa birama nalar

terputus sudah
ketetapan yang tak kita inginkan
alasan rasional kehilangan kesempatan
terduduk saja di bangku cadangan

caraku tetap bahagia sih
dengan menatap langit
bertanya tentang maksud dan pesan Dia
untuk apa semua ini

dan jika tak terjawab
maka terima saja

kecerdasan untuk menerima adalah kunci.

Bekasi, 17012018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...