ahai
malam mengindah
saat nada bercumbu dengan bait bait rindu
terlebih lalu angin menderu menggoreskan warna sendu
seraut wajah itu
demikian detail jelas nampak
warna pipi
juga birama garis hidungmu
pesona tak tertandingi
ahai
malam merona malu
rindu teramat kuat menggeliat
kuasai mimpi pada tidur sesaat itu
menggelegak jika tak kusenandungkan
mungkin akan meledakkan benak
aih
mesti bagaimana kukelola rindu ini
bantu aku
musnahkan ia dengan sejenak bertemu
........
jatibening, 12012018
Poetoe
Minggu, 14 Januari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar