Selasa, 02 Januari 2018

tunduk

lipatan lengan baju sendiri yang terlihat
kepala bersandar pada tepi meja
aku lelah mendongakkan wajah
butuh istirah, tunduk saja
biarkan ruang pandang menyempit
hanya aku dan diriku saja

hingga helaan nafas yang tarik hembus pelan itu terasa setiap detailnya
hingga laju darah dalam nadi itu terasa denyutnya
hingga ingus yang tertahan di pangkal hidung itu terasa posisi persisnya
juga kopi yang mengalir hingga ke lambung itu terasa sensasinya

dan aku tak temukan orang lain
hanya aku dan diriku

benak aku rehatkan sesaat dari aktifitas kenang mengenang
hati aku hentikan sejenak dari kegiatan harap mengharap

nguuuuung.

hanya dua menit saja
terasa lama dan menyegarkan

01 Januari 2018
Poetoe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...