benderangnya matahari di puncak benderangnya
terlahir tentu dari gelap malam di puncak gelapnya
dan kesendirianmu tidaklah lalu Tuhan meninggalkanmu
sungguh kelak akhirat itu jauh lebih utama dari pada kini di sini
dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , lalu hati kamu menjadi puas.
bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu ?
dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk
dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan
sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang
dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya
dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan
Mengaji di bis. 11012018
Kamis, 11 Januari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar